fungsi, arti
dan Ragam Bahasa
07 October 2014 by IndahTriMulyanti
Arti Bahasa secara luas
Bahasa adalah suatu sistem simbol
lisan yang arbitrer (kesepakatan) yang dipakai oleh anggota suatu masyarakat
bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar sesamanya, berlandaskan pada
budaya yang mereka miliki bersama.
Bahasa adalah sistem lambing bunyi
yang arbitrer yang digunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja sama,
berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri.
Bahasa adalah sistem lambing bunyi
ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya.
Bahasa menurut Ensiklopedi
Nasional Indonesia adalah suatu sistemm tanda bunyi yang secara sukarela
dipergunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi,
dan mengidentifikasi diri.
Semua bahasa sama rumitnya. Hal ini
merupakan bagian dari kebudayaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang
memakai bahasa itu. Oleh karena itu, semua bahasa sama baiknya dengan bahasa
yang lain dan tidak ada yang secara intrinsik lebih baik atau lebih buruk dari
bahasa yang lain.
Fungsi Bahasa Indonesia Secara Umum
Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa
secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari,
mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah
kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Fungsi Bahasa Indonesia Secara
Khusus
1. Bahasa Nasional
Tanggal 28 Oktober 1928, pada hari
“Sumpah Pemuda” lebih tepatnya, Dinyatakan Kedudukan bahasa Indonesia sebagai
bahasa Nasional memilki fungsi-fungsi sebagai berikut :
a. Bahasa Indonesia sebagai
Identitas Nasional.
Kedudukan pertama dari Kedudukan
Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan digunakannya bahasa
indonesia dalam bulir-bilir Sumpah Pemuda. Yang bunyinya sebagai berikut :
“Kami poetera dan poeteri Indonesia
mengakoe bertoempah darah satoe, Tanah Air Indonesia. Kami poetera dan poeteri
Indonesia mengakoe berbangsa satoe, Bangsa Indonesia Kami poetera dan poeteri
Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia.”
b. Bahasa Indonesia sebagai
Kebanggaan Bangsa.
Kedudukan kedua dari Kedudukan
Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan masih digunakannya
Bahasa Indonesia sampai sekarang ini. Berbeda dengan negara-negara lain yang
terjajah, mereka harus belajar dan menggunakan bahasa negara persemakmurannya.
Contohnya saja India, Malaysia, dll yang harus bisa menggunakan Bahasa Inggris.
c. Bahasa Indonesia sebagai
alat komunikasi.
Kedudukan ketiga dari Kedudukan
Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan digunakannya Bahasa
Indonesia dalam berbagai macam media komunikasi. Misalnya saja Buku, Koran,
Acara pertelevisian, Siaran Radio, Website, dll. Karena Indonesia adalah negara
yang memiliki beragam bahasa dan budaya, maka harus ada bahasa pemersatu
diantara semua itu. Hal ini juga berkaitan dengan Kedudukan keempat dari
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional sebagai Alat pemersatu
Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.
d. Bahasa Indonesia sebagai Alat
pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.
2. Bahasa Negara
Bahasa Negara adalah bahasa yang
digunakan dalam administrasi Negara baik secara lisan maupun tulisan. Posisi
bahasa Negara ini dapat dilihat pemakaiannya dalam pemerintahan secara resmi.
Penulisan surat kelakuan baik, pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) adalah
bukti tertulis bahasa Negara dalam pidato resmi Presiden RI di hadapan Sidang
DPR/MPR dan pidato kenegaraan lainnya adalah contoh bukti bahasa Negara secara
lisan. Dalam aktifitas kenegaraan, bahasa Negara mempunyai empat fungsi, yaitu:
1) bahasa resmi kenegaraan
2) bahasa pengantar resmi di
sekolah dan universitas,
3) bahas resmi tingkat nasional
dalam kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Indonesia,
4) bahasa resmi kebudayaan dalam
pengembangan kebudayaan, ilmu, teknologi dan komunikasi di Indonesia.
Bahasa resmi Negara ini dikukuhkan
dalam UUD 1945, pasal 36 bab XV sehingga telah memainkan perannya dalam
kehidupan bernegara.
Tujuan dan Manfaat Kemahiran Bahasa
Fungsi bahasa sebagai alat
komunikasi, maka tujuannya untuk memeberikan dasar-dasar kepada pembaca untuk
memperoleh kemahiran berbahasa, baik dalam penggunaan bahasa secara lisan
maupun tulisan agar mereka yang mendengar atau diajak berbicara dengan mudah
memahami apa yang dimaksudkan. Bahasa yang harus digunakan adalah bahasa yang
paling umum dipakai dan tidak menyalahi norma-norma umum yang berlaku.
Ragam Bahasa
Pengertian kata ragam secara umum
dalam bahasa Indonesia adalah tingkah, jenis, langgam, corak dan laras. Ragam
bahasa diartikan sebagai variasai bahasa menurut pemakaian yang dibedakan
menurut topik pembicaraan, sikap penutur, dan media atau sarana yang digunakan.
Pengertian ragam bahasa ini memperhatikan situasi yang dihadapi, masalah yang
hendak disampaikan, latar belakang pendengar dan pembaca yang dituju, dan media
atau sarana yang hendak digunakan.
Dasar-dasar Ragam Bahasa
Pada ragam bahasa yang paling pokok
adalah seseorang itu menguasai atau mengetahui kaidah-kaidah yang ada dalam
bahasa. Kerena kaidah bahasa dianggap sudah diketahui, uraian dasar-dasar ragam
bahasa itu diamati melalui skala perbandingan bagian persamaan bagian
perbedaan. Dasar-dasar ragam bahasa yang akan diperbandingkan itu didasarkan
atas sarana ragam bahasa lisan dan ragam tulisan.
Jenis- jenis Ragam Bahasa
A. Ragam Bahasa Berdasarkan Tempat
1. Ragam Dialek
Ragam dialek adalah ragam bahasa
yang dipengaruhi oleh bahasa daerah si pembicara atau ragam bahasa daerah yang
ditandai oleh daerah atau kota.
B. Ragam Bahasa Berdasarkan Sarana
1. Ragam Lisan
Ragam lisan adalah ragam bahasa yang
diungkapkan dengan sarana lisan yang ditandai oleh pengulangan intonasi,
spontanitas sehingga criteria kejelasan ketepatan dan kelugasan terpenuhi oleh
si penutur.
2. Ragam Tulisan
Ragam tulisan adalah variasi bahasa
yang digunakan melalui sarana tulisan dan dapat diperkuat atau didukung oleh
sarana visual untuk mencapai sasaran.
C. Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur
a. Ragam bahasa berdasarkan
pendidikan penutur
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh
kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan,
terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing,
misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang
tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin,
pideo, pilm, pakultas.
Perbedaan ini juga terjadi dalam
bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa,
nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun
sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.
b. Ragam bahasa berdasarkan
sikap penutur
Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh
setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap
pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai.
Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga
mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang
bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak
antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam
bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara
akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.
Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat
kebakuan bahasa yang digunakan.
D. Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi
1. Ragam Baku
Ragam baku adalah ragam bahasa yang
dipakai dalam forum resmi. Ragam ini bisa juga disebut ragam resmi.
2.
Ragam Tidak Baku
Ragam tidak baku adalah ragam bahasa
yang menyalahi kaidah-kaidah yang terdapat dalam bahasa baku.
E. Ragam Bahasa Berdasarkan Bidang
1. Ragam Ilmu dan Teknologi
Ragam ilmu dan teknologi adalah
ragam bahasa yang digunakan dalam bidang keilmuan dan teknologi.
2. Ragam Sastra
Ragam satra adalah ragam bahasa yang
bertujuan untuk memperoleh kepuasan estetis dengan cara penggunaan pilih jata
secara cermat dengan gramatikal dan stilistil tertentu.
3. Ragam Niaga
Ragam niaga adalah ragam bahasa yang
digunakan untuk menarik pihak konsumen agar dapat melakuakan tindak lanjut
dalam kerjasama untuk mencari suatu keuntungan finansial.
Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Penggunaa bahasa yang baik adalah
penggunaan bahasa yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Hal ini biasa
berhubungan dengan nilai rasa. Seseorang mungkin saja menguasai bahasa lisan
secara fasih, namun sulit menguasai bahasa tulisan dengan baik karena berbeda ragamnya.
Adapun bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah yang ada.
Bahasa yang benar harus menggunakan tata bahasa, sistem ejaan, artikulasi, dan
kalimat yang sesuai dengan aturan bahasa.
sumber :
·
http://irfanisprayudhi.wordpress.com/2013/09/30/arti-fungsi-dan-ragam-bahasa/